Postingan berikut ini merupakan postingan perbaikan untuk judul yang sama, dikarenakan pada postingan sebelumnya banyak yang belum sempurna dalam penulisannya.
Oke, kali ini saya akan melanjutkan mengenai pembahasan sebelumnya mengenai metode intensitas curah hujan, yaitu mengenai memilih metode intensitas curah hujan dari tiga metode yang tersedia yaitu Metode Van Breen, Mononobe, serta Haspers dan Der Weduwen.
Untuk menentukan metode perhitungan intensitas curah hujan yang tepat digunakan persamaan tetapan yang umum digunakan yaitu Persamaan Talbot, Sherman, dan Ishiguro. Langkah pendekatan yang perlu dilakukan adalah :
1). | Menentukan minimal 8 jenis durasi curah hujan (t menit) |
2). | Menggunakan harga-harga t tersebut untuk menentukan besarnya intensitas curah hujan. Untuk periode ulang tertentu, nilainya disesuaikan dengan perhitungan debit rencana. |
3). | Menggunakan harga-harga t yang sama untuk menetapkan tetapan-tetapan dengan cara kuadrat terkecil (Least Square Method). |
Perhitungan tetapan dapat dilakukan dengan beberapa persamaan sebagai berikut :
Untuk lebih memudahkan perhitungan buatlah tabel sebagai berikut :
Keterangan :
I : Intensitas Curah Hujan
t : Durasi Curah Hujan
Contoh :
Tabel dibawah ini merupakan hasil perhitungan intensitas curah hujan dengan menggunakan Metode Van Breen pada berbagai periode ulang (2-100 tahun) dengan durasi 5 menit sampai dengan 240 menit atau 2 jam.
Dari data tersebut kita dapat menggunakan persamaan tetapan yang diatas untuk mengetahui metode yang cocok dengan data intensitas curah hujan yang ada.
Tabel dibawah ini memperlihatkan deviasi antara data terukur dengan data hasil prediksi
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa nilai deviasi antara data terukur dan data hasil prediksi Metode Van Breen dengan menggunakan Persamaan Talbot memberikan nilai deviasi terkecil yaitu nilai nol. Dengan demikian nilai intensitas curah hujan yang akan digunakan adalah hasil perhitungan Metode Van Breen dengan Persamaan Talbot.
wah, mas,, mumet aku…
Mumet yang mana-nya mas?
mas.. aq numpang nanya.. aku ada dapat tugas tentang materi ini.. tapi disuruh buat lengkung intensitas dengan cara talbot dengan periode ulang 5 tahun (ambil cara gumbel)
gmna ya mas..?
Coba liat dulu postingan saya sebelumnya di Metode Intensitas Curah Hujan
mas mw nanya knp periode curah hujan harus pke 2 , 5 tahun dst ?..
Kalo nggak salah sih karena ada kaitannya dengan perencaan fasilitas umum seperti drainase, gorong-gorong, dll. Untuk jawaban lebih validnya, nanti saya posting lagi …..
maaf mau nanya boleh…..
bgmna cara mngitung dan menggambar lengkung intensitas curah hujan (lengkung talbot),,
filosofi hitungannya bagaimana? terima kasih
Iya boleh, maaf juga baru di balas
Lengkung intensitas curah hujan, memberikan gambaran antara durasi curah hujan yang terjadi dengan besaran intensitas curah hujan pada durasi curah hujan tersebut pada berbagai periode ulang. Coba dilihat kembali perumusan untuk mencari nilai intensitas curah hujan pada lampiran yang saya berikan …
mantap…!!!
pi ko aku gak nemuin gambar grafik intensitas hujannya ia….
Thx …….
lamanya curah hujan didapat dari mana??
kl durasi hujannya sih ada…..
jadi nyari t ny blum ktmu ni,,, cos lama curah hujan g tw dpt dri mn.
ajarin pak,,,,,,,
Maaf baru di balas mba. Lamanya curah hujan di sini maksudnya apa ya mba? Bukannya sama aja dengan durasi? Untuk perhitungan mencari durasi curah hujan, nanti akan coba saya posting.
Thks ya…telah membantu saya untuk mengingat kembali mata kuliah ini.
Sama-sama Pak.
Mas,
Dimana ya, saya dapat mencari data curah hujan Indonesia bulanan 2010 dalam bentuk tabulasi data? Saya cek di website BMG, tetapi mereka hanya ada gambar benda curah hujan daerah. sehingga mendapatkan averagenya. Terima kasih banyak sebelumnya.
Salam
Ronald
Minta ke stasiun pengukuran curah hujan BMG daerah setempatnya, misalnya kita ingin tahu curah hujan bulanan Kota Malang, maka kita harus minta sama stasiun yang ada di sana. Atau bisa juga minta datanya ke PUSAIR, biasanya mereka juga punya.
apakah ada literatur mengenai rumus intensitas hujan metode van breen?
Saya waktu itu banyak baca di jurnal-jurnal pak …
Jurrnal2 itu sudah diakui di Indonesia?
Jurnal-jurnal tersebut kebanyakan saya baca hasil penelitian dari peneliti-peneliti dari Indonesia pak, dan kebanyakan dari para peneliti dari instansi-instansi pemerintahan
ok mas. makasih
pak mau tanya ni, kalo misalnya soal tidak diketahui kala ulangnya, hanya ada tahun, durasi, 1 hari, 2 hari, tanpa ada tr dan yr, bagaimana mengerjakannya? bales ke email saya ya penting ticiluga@gmail.com terima kasih pakkkk 🙂
Saya lihat-lihat dulu ya ……
saya udah dapat data curah hujan harian dari stasiun pencatat curah hujan 10 th terakhir, trus gimana ngolahnya tuk bisa dijadikan intensitas curah hujan, kalo tuk mendisain drinase data curah hujan yang mana yang dipakai pak. trims
Coba baca dulu postingan sebelumnya : Metode Intensitas Curah Hujan disana dijelakan cara mengolah datanya.
bagus pace!!!
ok thax om,,,,membantu sekali ?akhirnya bisa selesai juga tugas gw,,,,alhamdulillah,,,
Ya sama-sama
rumus van breen ny mana mas..mohon bantuan ny,,trims
mas, mau tanya, selain memilih dengan cara diatas.. apa ada keunggulan tertentu kenapa salahsatu metode dipilih? misalnya yang van breen terhadap dua metode lainnya..
boleh tidak langsung memilih metode tanpa melakukan pengecekan dengan ishiguro, talbot maupun sherman?
Mendapatkan nilai a=517,68 rumusnya gimana ya gan persamaan sherman
assalamualaikum mas, sy mau tanya angka angka yang kita masukan ke dalam rumus sherman kita lihat darimana
assalamualaikum mas kok gk ada jumlah hujan perbulannya. nilai 56,00 dibawah 2 tahun di tabel durasi itu darimana?
mas bisa liat contoh.a untuk tiap persamaan?
mas menentukan nilai G pada tabel log person iii gimana ? tutorialnya dong heheh